Meriam Karbit, Tradisi masyarakat Pontianak
Menyusuri tepian Sungai Kapuas seusai shalat tarawih bersama teman-teman menjelang tengah malam di akhir Ramadhan. Dentuman meriam karbit menyambut dan mengejutkanku, karena ini merupakan pengalaman pertama memotret persiapan festival meriam karbit. Festival ini diadakan setahun sekali saat malam takbiran. Uniknya, yang menyulut meriam-meriam yang berukuran besar ini adalah anak-anak. Rasa takjub tak terbendung ketika melihat keberanian mereka menyulut meriam dan mengisi karbit serta air ke dalam meriam yang siap diledakkan. Foto-foto di bawah ini menggambarkan kesibukan persiapan tersebut.
justniee 20:51 on September 9, 2010 Permalink |
aih, dah lama gak nonton meriam.. pingin nonton jadinya >,<
rizqinugroho 18:01 on September 10, 2010 Permalink |
ntn la kak.. siap2 bawa tutop telinge.. awkawkawk